Pemanasan global adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-rata atmosfer, laut dan dataran bumi, yang disebabkan oleh banyak hal namun yang paling mendominasi adalah efek rumah kaca, efek umpan balik dan variasi matahari. Pemanasan global memberikan banyak sekali efek negatif, salah satunya yang saat ini kita bisa rasakan adalah perubahan cuaca dan iklim yang ekstrim.
Namun, sampai sekarang sepertinya belum ada solusi kongkrit yang dapat menanggulangi permasalahan pemanasan global ini. Dunia memang sudah mengadakan konferensi-konferensi untuk membahas penanggulangan masalah ini namun sampai sekarang ini kita hanya disajikan dengan hasil-hasil konferensi yang lebih bersifat teori. Sedangkan, yang kita butuhkan saat ini adalah solusi kongkrit yang masyarakat dunia bisa mempraktekanya dengan mudah dan cepat. Karena masalah pemanasan global ini adalah masalah yang berpacu dengan waktu. Sedikit saja kita salah memperhitungkan waktu kita akan menyesal nantinya.
Kita kembali lagi membicarakan tentang konferensi-konferensi dunia yang telah dilaksanakan untuk membahas tentang penanggulangan pemanasan global. Dulu kita telah mengenal protokol Kyoto, dan baru- baru ini dunia juga telah mengadakan konferensi tentang pemanasan global yang berlangsung di Nusa Dua - Bali tahun 2007 yang lalu yang dikenal dengan UNFCCC (United Nations Framework Conference of Climate Change) . Konferensi tersebut menghasilkan keputusan-keputusan yang akan menjadi jalan untuk mencapai konsensus baru lebih lanjut pada 2009 di Kopenhagen, Denmark sebagai pengganti Protokol Kyoto fase pertama yang berakhir pada tahun 2012 mendatang. Keputusan – keputusan tersebutkita kenal sebagai peta jalan Bali ( Bali road map ).
Menurut saya konferensi–konferensi dunia memang diperlukan untuk membahas masalah ini karena bersifat mendunia. Namun hasil konferensi seharusnya bukan hanya keputusan-keputusan yang menjadi teori belaka. Tapi yang kita dibutuhkan adalah kepastian pelaksanaan keputusan–keputusan konferensi tersebut tersebut dengan ketentuan waktu sesegera mungkin. Karena, efek dari pemanasan global dewasa ini semakin kita rasakan. Jadi menurut saya penanggulangan masalah ini harus disegerakan karena mengancam keutuhan alam semesta dan kehidupan di dalamnya.
Sebagai seorang pelajar mungkin saya lebih menerapkan kepada diri saya sendiri untuk cinta lingkungan. Seperti yang dikatakan oleh guru biologi saya, kita tidak perlu mengadakan event-event besar yang memfokuskan kepada pelestarian alam seperti penanaman sejuta pohon atau yang lainnya. Tetapi lebih menerapkan pada diri sendiri untuk cinta lingkungan, misalnya kita membeli satu pot tanaman yang kita suka, lalu kita tanam di halaman rumah kita dan kita rawat dengan baik. Memang terlihat sepele, tapi coba kita tanamkan dalam hati kita bahwa dengan satu pot tanaman yang benar- benar kita rawat sendiri itu kita sudah menyumbangkan oksigen untuk dunia dan bayangkan apabila seluruh masyarakan dunia melakuan hal yang sama. Hala yang mungkin kita anggap sepele tadi bisa menjadi hal yang sangat besar manfaatnya. Yaitu meminimalisir dampak dari global warming. Dan bumi akan berterima kasih pada kita !!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar